6 Cara Menghitung Usia Kehamilan
Selain
untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL) bayi, menghitung usia
kehamilan juga berguna untuk pemeriksaan dan penjagaan kesehatan bumil
dan janin. Nah, ada enam cara untuk menghitung usia kehamilan, Moms
tinggal mana yang paling mudah dilakukan.
Kapan haid terakhir/hari pertama haid terakhir (HPHT)
Dengan menghitung kapan tanggal hari pertama haid terakhir. Begitu bulan berikutnya Moms tidak haid, maka sudah dihitung sebagai hitungan 1 bulan. Ini dapat dihitung apabila siklus haid normal. Dengan cara ini didapatkan usia kehamilan cukup bulan 40 minggu (280 hari). Namun terkadang Moms lupa kapan hari pertama haid terakhir.
Dengan menghitung kapan tanggal hari pertama haid terakhir. Begitu bulan berikutnya Moms tidak haid, maka sudah dihitung sebagai hitungan 1 bulan. Ini dapat dihitung apabila siklus haid normal. Dengan cara ini didapatkan usia kehamilan cukup bulan 40 minggu (280 hari). Namun terkadang Moms lupa kapan hari pertama haid terakhir.
Gerakan janin
Pada
kehamilan pertama, jika Moms merasakan gerakan janin untuk pertama
kalinya, itu berarti usia kehamilan sudah memasuki 18-20 minggu.
Sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa saat usia kehamilan 16-18 minggu.
Namun,
perhitungan ini keakuratannya tidak bisa dijadikan standar umum karena
gerakan ini cukup lemah dan bisa jadi Moms tidak begitu merasakannya.
Namun demikian, cara ini bisa membantu untuk memastikan usia kehamilan.
Semakin tua usia kehamilan semakin kuat gerakan janinnya.
Tinggi puncak rahim
Biasanya,
dokter akan meraba puncak rahim (Fundus uteri) yang menonjol di dinding
perut dan penghitungan dimulai dari tulang kemaluan. Jika jarak dari
tulang kemaluan sampai puncak rahim berkisar 28 cm, artinya usia
kehamilan sudah mencapai 28 minggu. Yang perlu diketahui, tinggi
maksimal puncak rahim adalah 36 cm – usia kehamilan sudah mencapai 36
minggu – dan tidak akan bertambah lagi meskipun usia kehamilan mencapai
40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan yang terjadi adalah
janin besar, kembar atau cairan tubuh berlebih.
Namun,
Moms juga dapat melakukannya sendiri dengan meraba dinding perut. Jika
puncak rahim berada antara pusat sampai pinggir atas tulang kemaluan –
bagian atas rambut kemaluan – artinya usia kehamilan berkisar 4 bulan.
Jika puncak rahim setinggi pusat, artinya usia kehamilan berkisar 6
bulan. Dan jika puncak rahim berada antara pusat sampai ujung tulang
dada, artinya usia kehamilan berkisar 8 bulan.
Deteksi denyut jantung janin pertama kali
Jika dalam pemeriksaan dokter mendengar denyut jantung janin untuk pertama kali, maka usia janin diperkirakan mencapai 12 minggu.
Jika dalam pemeriksaan dokter mendengar denyut jantung janin untuk pertama kali, maka usia janin diperkirakan mencapai 12 minggu.
Menggunakan 2 jari tangan
Metoda
pengukuran ini hanya bisa dilakukan pada BuMil yang tidak memiliki
berat badan berlebih. Caranya, letakkan dua jari di antara tulang
kemaluan dan perut. Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak
rahim masih di bawah pusat, maka setiap penambahan 2 jari berarti
penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.
Menggunakan ultrasonografi (USG)
Menggunakan ultrasonografi (USG)
Cara
ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter. Tingkat
akurasinya cukup tinggi, berkisar 95 persen. Pasalnya, usia kehamilan
dan perkiraan waktu kelahiran bayi bisa dilihat dengan jelas melalui
gambar janin yang muncul pada layar monitor.
Penentuan
usia kehamilan dengan USG dapat pula dilihat dari biometri janin,
seperti panjang janin, lebar otak, ukuran jantung, ukuran ginjal, dan
sebagainya. [http://ibuprita.suatuhari.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar